Jumat, 22 Juli 2011

HARGA KEBUTUHAN POKOK NAIK DI ACEH

Harga Kebutuhan Pokok Naik Hingga 10 Persen

Operasi Pasar Dimulai 24-28 Juli 2011
Banda Aceh | Harian Aceh – Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM Aceh mencatat, harga sejumlah bahan pokok kebutuhan masyarakat menjelang bulan Ramadhan 1432 H di Banda Aceh sudah naik hingga 10 persen.
Kenaikan harga memang ada, tapi itu jauh pada bulan lalu,” kata Nurdin SE, Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperidagkop dan UKM Aceh, Kamis (21/7).
Ia mengatakan, kenaikan sejumlah harga barang tersebut berkisar antara 5 sampai 10 persen. Berdasarkan pemantauan petugas Disperindagkop dan UKUM Aceh, Kamis (21/7) harga kebutuhan pokok pangan masyarakat masih sama dengan hari sebelumnya (Rabu) dari 17 item yang dipantau belum terjadi perubahan harga.
Diantaranya: beras PTN Rp10.000 per kilogram, gula pasir Rp11.000 per kilogram, minyak goreng tanpa merek Rp10.000 per kilogram, tepung terigu Rp8.000 per kilogram, kacang kedelai Rp8.000 per kilogram, cabe merah Rp12.000 per kilogram, bawang merah Rp18.000 per kilogram dan kacang hijau Rp16.000 per kilogram.
Menyangkut stok kebutuhan pokok masyarakat tersebut, Nurdin mengatakan cukup, misalnya, gula pasir hari ini (kemarin) tersedia sekitar 11.000 ton, masing-masing PT Pelita Nusa mempunyai stok 7.000 ton, gudang Kande Agung 1.500 ton, serta di Krueng Geukuh Lhokseumawe CV Galiza Jaya mempunyai cadangan 2.500 ton. “Belum lagi gula pasir yang dimasukkan dari Medan, sehingga kebutuhan kita cukup,” tandas Nurdin.
Aceh sendiri mempunyai quota impor gula pasir tahun 2011 mencapai 35.000 ton. Ada juga pengusaha yang memasukkan gula pasir dari Lampung menggunakan kapal sendiri.
Terkait kekhawatiran kenaikan harga menjelang bulan puasa ini, kata Nurdin, pihak Disperindagkop dan UKM Aceh tidak bisa intervensi, karena harga-harga itu ditentukan oleh pasar itu sendiri. “Saya imbau masyarakat jangan memborong, sehingga membuat harga naik. Seperti biasa saja karena stoknya cukup,” tuturnya.
Operas Pasar
Mengantisipasi lonjakan harga karena kebutuhan meningkat menjelang bulan puasa ini, Disperindagkop dan UKM Aceh menggelar operasi pasar sesuai anggaran yang tersedia di lima daerah, masing-masing Banda Aceh, Lhokseumawe, Aceh Tamiang, Aceh Singkil dan Meulaboh selama empat hari, sejak 24 – 28 Juli 2011.
Pada operasi pasar tersebut disediakan stok gula pasir 14 ton, minyak goreng 14 ton, dan tepung terigu 4 ton dan telur 20.000 butir. “Setiap mata barang itu disubsidi Rp1.500 dari harga pasar, sedangkan beras disiapkan Bulog sesuai kebutuhan,” ungkap Nurdin.
Selain itu, ada juga daerah yang menggelar operasi pasar sendiri, seperti Banda Aceh dengan lokasi Taman Makam Pahlawan, Ulee Kareng dan Lhong Raya. Serta Pidie Jaya, Sabang dan Kota Langsa juga menggelar operasi pasar menjelang bulan puasa tahun ini.(bay)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar