Minggu, 31/07/2011 12:31 WIB
Puluhan Ribu Warga Israel Turun ke Jalan Memprotes Tingginya Biaya Hidup
Nurul Hidayati - detikNews
AFP
Demo itu terjadi pada Sabtu siang waktu setempat, demikian dilaporkan The Straits Times, Minggu (31/7/2011) mengutip AFP.
"Saya ikut demo karena tidak bisa memenuhi kebutuhan dan pajak berakhir di kantong orang kaya," kata seorang pendemo, yang menjalankan usaha pembibitan tanaman.
Di Jerusalem, sekitar 15 ribu pendmeo berkumpul di luar kediaman PM Benjamin Netanyahu sembari membawa spanduk berbunyi: "Seluruh generasi menginginkan masa depan." Di Kota Haifa, lebih dari 10.000 pengunjuk rasa turun ke jalan.
Demonstasi menentang tingginya biaya hidup menyebar beberapa minggu terakhir di seluruh Israel. Mereka mendirikan posko protes, menuntut perumahan yang terjangkau dan mengutuk kesenjangan sosial.
Para demonstran, terutama pemuda sekuler, mengatakan mereka mendorong untuk 'keadilan sosial, bukan amal' dan mengecam penurunan pelayanan publik, yaitu perawatan kesehatan dan pendidikan. Pada hari Kamis pengunjuk rasa menduduki atap bursa saham Tel Aviv, sehari setelah serikat buruh berpengaruh, Histadrut, menyatakan dukungannya pada demonstran.
Histadrut telah mengeluarkan ultimatum buat PM Netanyahu. "Jika pada Sabtu malam Perdana Menteri gagal bertemu dengan Sekjen kami Ofer Eini untuk mendiskusikan solusi untuk mengakhiri krisis sosial ini, Histadrut akan menggunakan semua sarana yang kami miliki untuk mendukung tuntutan para demonstran," kata juru bicara serikat kepada AFP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar